Rabu, 28 Agustus 2019

Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga dan Craft Tulip dari Botol Plastik

Kata kunci: pengolahan sampah, composting, crafting

Gambar 1. Pelatihan pengolahan sampah organik dan sampah non organik bersama mahasiswa KKN dan ibu-ibu PKK di Garduaction pantai Parangtritis Yogyakarta.

Seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan berkembangnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat, sampah merupakan bagian yang tidak pernah bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Sampah merupakan sisa-sisa kegiatan manusia yang umumnya tidak digunakan lagi karena sudah dianggap sebagai barang yang tidak bermanfaat. Sampah berasal dari hampir seluruh aktivitas manusia baik di rumah tangga, industri, restoran, rumah sakit, tempat wisata, dan masih banyak yang lainnya. 

Jenis sampah sangat beragam, umumnya dikelompokkan menjadi dua katagori yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik berasal dari makhluk hidup baik yang masih hidup, yang sudah mati, maupun sisa-sisa hasil degradasinya. Sampah organik ini dapat hancur atau terdegradasi secara alami dalam waktu yang relatif singkat. Namun demikian, karena jumlahnya lebih dari 70% dari total sampah yang dihasilkan manusia, maka diperlukan penanganan secara cepat. Sampah organik dapat diolah menjadi berbagai macam bahan untuk sarana produksi pertanian (pupuk organik, fitohormon, sumber MOL, pakan ternak, dll), juga sebagai sumber bahan energi baru terbarukan (bio-ethanol, biodiesel, biogas, biobriket, biopellet, dll). 


 
 Gambar 2. Pembuatan kompos dan pupuk cair dengan komposter

 Gambar 3. Pembuatan bokhasi dari sampah rumah tangga

Sementara itu, sampah non organik umumnya berasal dari bahan-bahan sintetik atau hasil olah cipta manusia yang tidak mudah terdegradasi secara alami. Proses penghancuran sampah non organik berjalan lebih lama dibandingkan sampah organik, bisa beberapa bulan hingga ratusan tahun, tergantung dari jenis bahan penyusunnya. Berbagai jenis sampah non organik di antaranya kertas, karton, plastik, foil, gelas/kaca, kaleng, asbes, styrofoam, ban bekas, dan masih banyak yang lain. Untuk sampah jenis ini kita bisa lakukan kegiatan 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Gambar 4. Recycle botol plastik menjadi bunga tulip

Untuk mengurangi jumlah dan jenis sampah organik maupun non organik, kita dapat melakukan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah harus dimulai dari rumah, karena sampah rumah tangga jumlahnya terus meningkat.
Berbagai program juga banyak ditawarkan sebagai upaya meminimalisir jumlah sampah, dan pada saatnya nanti kita akan menuju ke zero waste society.

Gambar 4. Para peserta pelatihan 

Kontributor:
1. Nike Triwahyuningsih, INTAN Yogyakarta, JPSM AMOR Kabupaten Bantul
2. Budi Anto, Komunitas Garduaction
3. Purwanti Andayani, JPSM AMOR Kabupaten Bantul
4. Mahasiswa KKN ITY Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar