Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga dan Craft Tulip dari Botol Plastik
Kata kunci: pengolahan sampah, composting, crafting
Gambar 1. Pelatihan pengolahan sampah organik dan sampah non organik bersama mahasiswa KKN dan ibu-ibu PKK di Garduaction pantai Parangtritis Yogyakarta.
Seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan berkembangnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat, sampah merupakan bagian yang tidak pernah bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Sampah merupakan sisa-sisa kegiatan manusia yang umumnya tidak digunakan lagi karena sudah dianggap sebagai barang yang tidak bermanfaat. Sampah berasal dari hampir seluruh aktivitas manusia baik di rumah tangga, industri, restoran, rumah sakit, tempat wisata, dan masih banyak yang lainnya.
Jenis sampah sangat beragam, umumnya dikelompokkan menjadi dua katagori yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik berasal dari makhluk hidup baik yang masih hidup, yang sudah mati, maupun sisa-sisa hasil degradasinya. Sampah organik ini dapat hancur atau terdegradasi secara alami dalam waktu yang relatif singkat. Namun demikian, karena jumlahnya lebih dari 70% dari total sampah yang dihasilkan manusia, maka diperlukan penanganan secara cepat. Sampah organik dapat diolah menjadi berbagai macam bahan untuk sarana produksi pertanian (pupuk organik, fitohormon, sumber MOL, pakan ternak, dll), juga sebagai sumber bahan energi baru terbarukan (bio-ethanol, biodiesel, biogas, biobriket, biopellet, dll).
Gambar 2. Pembuatan kompos dan pupuk cair dengan komposter
Gambar 3. Pembuatan bokhasi dari sampah rumah tangga
Gambar 4. Recycle botol plastik menjadi bunga tulip
Untuk mengurangi jumlah dan jenis sampah organik maupun non organik, kita dapat melakukan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah harus dimulai dari rumah, karena sampah rumah tangga jumlahnya terus meningkat.
Berbagai program juga banyak ditawarkan sebagai upaya meminimalisir jumlah sampah, dan pada saatnya nanti kita akan menuju ke zero waste society.
Gambar 4. Para peserta pelatihan
Kontributor:
1. Nike Triwahyuningsih, INTAN Yogyakarta, JPSM AMOR Kabupaten Bantul
2. Budi Anto, Komunitas Garduaction
3. Purwanti Andayani, JPSM AMOR Kabupaten Bantul
4. Mahasiswa KKN ITY Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar